topmetro.news – Sejumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa proyek pembangunan serta rehabilitasi sarana dan prasarana di wilayah Kabupaten Langkat bersumber dana Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Pemkab Langkat Tahun Anggaran 2023 hingga penghujung bulan Oktober 2023 masih belum terlaksana.
Informasi yang Topmetro terima dari sumber-sumber yang terpercaya di lingkungan Pemkab Langkat menyebutkan jika belum terlaksananya berbagai proyek kegiatan pembangunan pemgadaan barang dan jasa serta rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah masuk dalam perencanaan kegiatan dan sudah di anggarkan. Karena masih adanya pemeriksaan penyidik KPK RI terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Bupati Langkat Terbit Rencana PA (TRP).
Sebab, seluruh Kepala Dinas/Kepala Kantor/Badan dan Kabid, PPK serta PPTK di tubuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Langkat masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK RI secara bergantian.
Sebagaimana diketahui, kendati Terbit Rencana PA telah dijatuhi hukuman penjara selama 7 tahun 6 bulan dalam kasus OTT, penyidik KPK kembali menetapkan mantan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin (TRP) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan gratifikasi dan turut serta dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Langkat Sumatera Utara.
Pasal yang disangkakan terhadap Terbit adalah Pasal 12B dan Pasal 12i Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
“Makanya sekarang ini dinas-dinas, kantor dan badan di lingkungan Pemkab Langkat masih belum ada kegiatan yang berhubungan dengan proyek.
“Padahal sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dianggarkan, awal bulan Oktober 2023 sudah mulai dilaksanakan berbagai tahapan tender hingga pelaksanaan kerja. Gak tau nanti waktu yang semakin mepet ini masih juga belum dilaksanakan tender,” ujar beberapa rekanan kepada Topmetro, Jum’at (27/10/2023).
reporter | Rudy Hartono
